Sabtu, 18 Mei 2019

KONVENSI TATA SUARA

KONVENSI DALAM TATA SUARA



PENGERTIAN TATA SUARA :

A.   Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari Tata Panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.

Speech merupakan unsur suara yang isinya berupa percakapan dari tokoh didalam film. Speech terbagi menjadi 4, yaitu Monolog, Dialog, Narration dan Direct Address.

1.     Monolog adalah percakapan tanpa lawan bicara, maksudnya adalah ketika seorang tokoh berbicara dengan dirinya  sendiri tanpa ada pendengar.
2.     Dialog adalah percakapan dimana tokoh didalam adegan berbicara dengan satu orang lain atau lebih.
3.     Narasi adalah pecakapan dimana tokoh yang berbicara tidak terlihat didalam frame, yang biasanya   dipakai untuk pengantar adegan. Narasi merupakan pengantar adegan yang efisien untuk menjelaskan permasalahan tanpa perlu melakukan visualisasi.
4.     Direct Address adalah percakapan dimana tokoh didalam adegan berbicara langsung kearah penonton.

 Musik didalam film digunakan untuk menambahkan drzmatisasi dalam sebuah cerita, dimana gambar dan suara sudah tidak mampu lagi memperkuat efek dramatis, tetapi apabila gambar dan suara yang ada sudah mampu menampilkan efek dramatis, musik juga dapat dipergunakan untuk lebih memperkuat efek tersebut. Karena dengan menggunakan musik, pembuat film dapat mengendalikan emosi penonton dalam mengikuti cerita. Musik dalam film dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan emosi penonton, sesuai dengan kebutuhan cerita. Kehadiran musik digunakan untuk merangsang dan mengarahkan perasaan sesuai dengan apa yang dilihat secara visual : senang, sedih, takut, tertekan, dan lain-lain. Sumber dramatis dari musik dalam sebuah adegan dapat bersifat berkaitan dengan adegan, atau fungsional dan realitas.
Efek suara merupakan suara – selain dialog – yang dihasilkan oleh orang ataupun benda, bersamaan dengan suara-suara yang muncul secara alami pada latar belakang. Efek suara dalam film digunakan untuk menekankan informasi yang hendak disampaikan, memberikan kesan realita didalam ruang cerita, menciptakan ilusi dan juga mood dalam cerita. Efek suara bisa berkaitan dengan kejadian di dalam atau di luar screen.

Berdasarkan fungsinya, efek 
suara dibagi menjadi 2:

1        Efek fungsional, yaitu efek suara yang digunakan untuk menambahkan efek dramatisasi didalam film.
2        Efek realitas, yaitu efek suara yang sumbernya berasal dari dalam ruang adegan cerita, digunakan untuk menciptakan realita didalam ruang cerita film.

Berdasarkan jenisnya, efek suara dalam film dibagi menjadi 2:

1        Spot Effect, yaitu efek suara yang berasal dari suatu sumber suara tertentu, misalnya suara pintu, suara ketukan, suara ban pecah dll.
2        General Effect, yaitu efek suara yang berasal dari berbagai sumber disuatu tempat, baik jauh maupun dekat, misalnya suara didalam sebuah ruangan (room tone) ataupun suara lingkungan (ambience/atmosphere).

Ambience Ambience adalah suara latar yang hadir di dalam adegan atau sceneuntuk menunjukan tempat (lokasi). Misalnya, suara ombak akan menginterprestasikan laut atau pantai. Kemudian suara  burung – burung akan lebih meninterpresentasikan pedesaan atau penggunungan dan bias juga suasana pagi. Fungsi dari adanya  ambient soundsangat penting di dalam produksi suara film,  selain untuk menunjukan tempat dapat pula  berfungsi sebagai  kesinambungan suara pada adegan film, sehingga penciptaan visual yg dibuat dari susunan shot tidak terasa oleh penonton. Hal yang sangat penting dari Ambience adalah untuk membangun mood dalam film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar