KONVENSI DALAM TATA SUARA
PENGERTIAN TATA SUARA :
A.
Tata Suara adalah suatu
teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan,
pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara memainkan peranan penting dalam
suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari Tata
Panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.
Speech
merupakan unsur suara yang isinya berupa percakapan dari tokoh didalam film.
Speech terbagi menjadi 4, yaitu Monolog, Dialog, Narration dan Direct Address.
1.
Monolog adalah percakapan
tanpa lawan bicara, maksudnya adalah ketika seorang tokoh berbicara dengan
dirinya sendiri tanpa ada pendengar.
2.
Dialog adalah percakapan
dimana tokoh didalam adegan berbicara dengan satu orang lain atau lebih.
3.
Narasi adalah pecakapan
dimana tokoh yang berbicara tidak terlihat didalam frame, yang biasanya dipakai untuk pengantar adegan. Narasi
merupakan pengantar adegan yang efisien untuk menjelaskan permasalahan tanpa
perlu melakukan visualisasi.
4.
Direct Address adalah
percakapan dimana tokoh didalam adegan berbicara langsung kearah penonton.
Musik didalam film digunakan untuk menambahkan
drzmatisasi dalam sebuah cerita, dimana gambar dan suara sudah tidak mampu lagi
memperkuat efek dramatis, tetapi apabila gambar dan suara yang ada sudah mampu
menampilkan efek dramatis, musik juga dapat dipergunakan untuk lebih memperkuat
efek tersebut. Karena dengan menggunakan musik, pembuat film dapat
mengendalikan emosi penonton dalam mengikuti cerita. Musik dalam film dapat
digunakan untuk menaikan atau menurunkan emosi penonton, sesuai dengan
kebutuhan cerita. Kehadiran musik digunakan untuk merangsang dan mengarahkan
perasaan sesuai dengan apa yang dilihat secara visual : senang, sedih, takut,
tertekan, dan lain-lain. Sumber dramatis dari musik dalam sebuah adegan dapat
bersifat berkaitan dengan adegan, atau fungsional dan realitas.
Efek
suara merupakan suara – selain dialog – yang dihasilkan oleh orang ataupun
benda, bersamaan dengan suara-suara yang muncul secara alami pada latar
belakang. Efek suara dalam film digunakan untuk menekankan informasi yang
hendak disampaikan, memberikan kesan realita didalam ruang cerita, menciptakan
ilusi dan juga mood dalam cerita. Efek suara bisa berkaitan dengan kejadian di
dalam atau di luar screen.
Berdasarkan fungsinya,
efek
suara dibagi menjadi 2:
1
Efek fungsional, yaitu
efek suara yang digunakan untuk menambahkan efek dramatisasi didalam film.
2
Efek realitas, yaitu efek
suara yang sumbernya berasal dari dalam ruang adegan cerita, digunakan untuk
menciptakan realita didalam ruang cerita film.
Berdasarkan jenisnya,
efek suara dalam film dibagi menjadi 2:
1
Spot Effect, yaitu efek
suara yang berasal dari suatu sumber suara tertentu, misalnya suara pintu,
suara ketukan, suara ban pecah dll.
2
General Effect, yaitu
efek suara yang berasal dari berbagai sumber disuatu tempat, baik jauh maupun
dekat, misalnya suara didalam sebuah ruangan (room tone) ataupun suara
lingkungan (ambience/atmosphere).
Ambience
Ambience adalah suara latar yang hadir di dalam adegan atau sceneuntuk
menunjukan tempat (lokasi). Misalnya, suara ombak akan menginterprestasikan
laut atau pantai. Kemudian suara burung
– burung akan lebih meninterpresentasikan pedesaan atau penggunungan dan bias
juga suasana pagi. Fungsi dari adanya
ambient soundsangat penting di dalam produksi suara film, selain untuk menunjukan tempat dapat
pula berfungsi sebagai kesinambungan suara pada adegan film,
sehingga penciptaan visual yg dibuat dari susunan shot tidak terasa oleh
penonton. Hal yang sangat penting dari Ambience adalah untuk membangun mood
dalam film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar