Jumat, 22 Maret 2019

TAHAP PASKA PRODUKSI : MENYUTRADARAI GAMBAR

Hasil gambar untuk menyutradarai gambar

Tahap Pasca-Produksi
Menyutradarai Gambar


Pasca-Produksi merupakan tahap akhir setelah kita melakukan Pra-Produksi dan Produksi, dimana pada tahap ini semua hasil dari produksi akan dikumpulkan lalu diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu video, animasi atau music digital yang bagus dan indah. Adapun tahap-tahap pasca-produksi ini adalah :
1. Editing Video
Yaitu suatu proses mengubah dan memperindah hasil dari video shoot atau rekaman gambar. Pada umumnya editing berhubungan dengan Color Correction, Sound Mixing dan Capture Video. Pada pasca-produksi pembuatan animasi ada lagi beberapa step yang harus dilakukan yaitu :
  • Editing Animation dan Voice Proses yaitu suatu proses pengeditan animasi yang sudah dibuat dan juga penambahan atau pengeditan suara.
  • Compositing dan Visual Effect yaitu proses pengkomposisian pada elemen-elemen animasi dan juga pembuatan efek-efek visual yang dibutuhkan, seperti judul, efek visual yang membuat indah animasi, seperti memberi efek sinar, bayangan, ledakan dll.
  • Adding Sound dan Audio/Foley yaitu proses dalam pemberian efek suara atau audio untuk pendukung visual animasi. Proses ini biasanya dilakukan di ruangan-ruangan yang terdapat benda-benda yang dapat menghasilkan suara sesuai dengan yang dibutuhkan oleh animasi.
2. Preview dan Final
Ialah proses dimana semua animasi, audio, efek, serta semua komposisi yang terkait akan digabungkan untuk di Preview.
3. Burn to Tape
Burn to tape adalah proses memindahkan hasil animasi yang sudah dibuat ke media pita untuk didistribusikan, digandakan atau diputar diputar di bioskop ataupun stasiun TV.
Seperti itulah tahap-tahapan pasca-produksi, adapun kami akan memberikan sedikit cara mengedit video dengan Windows Movie Maker sebelum itu sedikit kami jelaskan, bahwa Windows Movie Maker adalah sebuah aplikasi dari Windows Live Essentials. Fungsinya sendiri adalah untuk melakukan olah digital terhadap film, seperti menambahkan efek visual, aplikasi ini memang hanya memiliki fitur sederhana, akan tetapi sudah sangat mencukupi untuk pemula, berikut adalah cara mengedit video dengan Windows Movie Maker :
  1. Buka Aplikasi Windows Movie Maker.
  2. Mulai dan Simpan Project.
 Bagian terpenting adalah anda harus menyimpan project anda dengan mengisi nama file lalu tekan Save.
  1. Importing Digital Movies dan Photos.
Pada beranda klik tambahkan video dan foto, cari file video atau foto anda lalu klik open.
  1. Memecah Video atau Splitting.
Drag garis hitam dimanapun sesuka anda untuk memecah video klik tab edit lalu klik pecah.
  1. Menambahkan Transisi Video.
Pilih potongan video yang anda inginkan, lalu klik tab Animation, lalu arahkan pointer mouse-mu ke transisi yang ada untuk melihat efek yang akan terjadi.
  1. Menambah Caption Pada Video.
Pilih potongan video yang anda inginkan klik tab beranda dan klik tombol keterangan. Teks keterangan akan muncul pada bawah video anda, pada kotak keterangan tersebut anda bisa memberi caption video anda sesuka anda.
  1. Menambahkan Judul dan daftar nama
Klik tab beranda, klik tombol judul dan daftar nama, lalu akan muncul layer hitam dengan kotak teks, pada kotak itulah anda bisa menambahkan judul ataupun daftar nama pada video anda.
  1. Menambahkan Suara
Klik tab beranda, klik tombol tambahkan music, lalu cari music yang tersimpan dalam computer anda, lalu klik open.
  1. Publikasi Video atau Exporting
Klik pada tab beranda, lalu klik save, pilih setelan yang direkomendasikan oleh computer, beri nama file anda sesuka anda, lalu klik save.
Sekian sedikit tutorial dan informasi tentang tahap-tahap pasca-produksi semoga bermanfaat.


Rabu, 20 Maret 2019

Production Team : A Teamwork

Gambar terkait

Proses pembuatan film adalah proses yang melibatkan banyak orang dan merupakan  pekerjaan team work yang membutuhkan kerja sama yang erat. Antara satu dengan film yang lain . Sedikit atau tidaknya anggota tim produksi akan ditentukan oleh rumit atau tidaknya sebuah film dibuat. Selain itu juga jumlah anggota tim juga akan disesuaikan dengan budget film yang sejak awal perancangannya ditentukan oleh produser.Unit 

A. Production Manager (UPM)

Unit Production Manager adalah seorang eksekutif yang bertanggung jawab kepada seorang produser untuk mengatasi segala administrasi sebuah film tertentu, Unit Production Manager hanya bekerja pada satu film pada suatu waktu. UPM biasanya disewa oleh sebuah produser film atau televisi, dan juga mempunyai kewajiban selain mengatasi administrasi sebuah film, tetapi juga bertanggung jawab mengelola produksi dan mengatur semua biaya pengiriman film atau acara televisi. Sebelum bekerja, biasanya UPM selalu membuat sebuah rancangan anggaran dana untuk pra-produksi dan daftar belanjaan apa saja yang nantinya akan dibeli.

B. Line Producer (Produser Lini)

Banyak orang mungkin tidak mengetahui apa sebenarnya tugas seorang line producer, oleh karena itu penulis ingin menjelaskan sedikit pengertian mengenai seorang line producer secara umum; line producer adalah orang mengelola anggaran atau menjaga cash flow dalam pembuatan sebuah film. Semua urusan operasional produksi dari hari ke hari menjadi tanggung jawab seorang line producer. Termasuk penyusunan schedule, supervisi pencarian lokasi beserta penyelesaian urusan administrasi, supervisi laporan harian, supervisi penyewaan alat, transportasi, dan akomodasi, juga membantu produser dalam proses penyusunan dan perekrutan kru
B. Line Producer (Produser Lini)
Banyak orang mungkin tidak mengetahui apa sebenarnya tugas seorang line producer, oleh karena itu penulis ingin menjelaskan sedikit pengertian mengenai seorang line producer secara umum; line producer adalah orang mengelola anggaran atau menjaga cash flow dalam pembuatan sebuah film. Semua urusan operasional produksi dari hari ke hari menjadi tanggung jawab seorang line producer. Termasuk penyusunan schedule, supervisi pencarian lokasi beserta penyelesaian urusan administrasi, supervisi laporan harian, supervisi penyewaan alat, transportasi, dan akomodasi, juga membantu produser dalam proses penyusunan dan perekrutan kru
Eksekutif Produser

Executive Producer adalah seseorang yag mempunyai wawasan dan mengerti tentang program televise secara keseluruhan. Seorang executive producer harus mampu memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide dalam pembuatan program acara televisi , Membuat kerangka program acara siaran televisi. Menyusun rincian biaya produksi.

1.      Producer / line Producer / Produser Pelaksana

Ada 3 Point Pokok Kerjaan Yang dilakukan Oleh Produser Pelaksana dalam produksi sebuah film.Mengelola Anggaran, Mengawasi Anggaran,Mengawasi Produksi Harian Serta mempuyai pengalaman dalam memanajemn produksi dengan baik dan mempuyai cara komunikasi dengan baik dengan para crew atau dengan orang yang berkempentingan lainnya.

2.      Producer Manager
Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi,Menilai proyek dan sumber daya persyaratan, Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manajer,Menentukan standar kontrol kualitas,Mengawasi proses produksi.

3.      Manajer Unit
untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi produksi.


C.    Director Unit / Unit Sutradara

1.      Director/Sutradara
bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser.

2. First Asisstant Director
disebut juga 1st AD bertugas membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru, mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st
AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan sutradara.

3. Second Assistant Director
merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1st AD yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD. Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu hari.

4. Asisten Produksi
bertugas membantu 1st AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten.produksi disebut PAs (Production Assistant). Selain itu juga membantukantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan umum.

  C.    Script Unit 

Script Supervisor
1.      dikenal sebagai “petugas kontiniti” (continuity person). Pengawas naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set.


2.      Stunt Coordinator
bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman.

D.   Unit Tata Atristik

Desainer Produksi
bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah
film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter,
dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan
sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film.

Art Director
bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan.

Asisten Art Director
terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana.     

Desainer Set
merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain    interior atau diminta langsung oleh desainer produksi.
Ilustrator
bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer produksi.
Set Decorator
terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art director.
Buyer
bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak- pernik untuk keperluan dekorasi.
Lead Man
merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Gang.
Set Dresser
pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan paku.
Props Master
merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film/video. 23. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti
yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi,
pengecoran plastik, permesinan dan elektronik.
Armourer,
merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan
keterampilan khusus.
Construction Coordinator
(Koordinator Konstruksi), bertugas mengawasi pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer konstruksi.
Head Carpenter
(Kepala Tukang Kayu), kepala tukang kayu adalah mandor dari para tukang kayu dan buruh bangunan.
Key Scenic Artist
merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli
kerajinan.
Greensman
yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengaturartistik atau  landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan.Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi ataukombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan lainnya.


Make Up Artist
merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian badan.
Hairdresser
bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambutsiapa pun yang akan muncul di layar.
Costume Designer
atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi
untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan film.

E.    Camera Crew

Bagian penting dalam film atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain:

1.      Director of Photography (DOP)
mengepalai kru kamera dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana mereka ingin tampilan saat shoting, dan DOP memilih aperture yang tepat, filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang diinginkan.
2.      Cinematographer
ada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan kamera.
3.      Camera Operator
bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap scene/adegan.



Selasa, 19 Maret 2019

Tahapan Produksi Film

TAHAPAN PRODUKSI FILM

Memproduksi sebuah film membutuhkan beberapa tahapan dalam prduksi nya, sejak pertama kali belajar prduksi, penulis mendapatkan 3 tahapan dalam sebuah produksi yaitu:
1.      Pra produksi
2.      Produksi
3.      Pasca produksi

Namun, dalam sebuah industri ada 2 tahapan 1 (sebelum pra produksi dan 1 lagi setelah tahapan pasca produksi ) sehingga terdapat 5 total tahapan produksi film industri yang disampaikan dalam modul workshop penulisan cerita film pendek (tingkat dasar) kelina tahapan tersebut adalah :

  • Development :   Naskah ditulis dan disusun menjadi sebuah cetak biru yang bisa diterapkan untuk sebuah film.
  • Pra Produksi : Persiapan untuk syuting, penyeleksian artis dan kru film yang disewa, lokasi yang dipilih, dan pembangunan set.
  • Produksi : Elemen terpenting, penyelesaian dalam proses perekaman film
  • Pasca Produksi : Pengeditan Film, produksi suara (dialog) bersamaan dengan  pengeditan (tapi terpisah), soundtrack/backsound/sound efek dibuat, dipilih dan direkam, dan ‘visual’ efek digital ditambahkan kemudian disatukan dengan gambar dan film sepenuhnya selesai (‘terkunci’).
  • Sales dan Ditribusi : Film dipilih kepada para calon pembeli (distributor), diambil oleh distributor, masuk ke bioskop dan atau rumah media lainnya.

Tahap Development

Pada tahap ini, produser menemukan sebuah cerita, yang mungkin berasal dari sebuah buku, permainan, film lain, kisah nyata, ide asli, dll. Setelah mengidentifikasi tema atau pesan yang mendasarinya, produser bekerja sama dengan scriptwriter untuk menyiapkan sinopsis. Selanjutnya mereka membuat garis besar yang memecah cerita ke dalam satu paragraf adegan yang berkonsentrasi pada struktur dramatis. Kemudian, mereka menyiapkan treatment, 25 sampai 30 halaman deskripsi cerita, suasana, dan karakter. Hal ini biasanya hanya memiliki sedikit dialog dan arah ekpresi, tetapi sering mengandung gambar yang membantu memvisualisasikan poin kunci. Cara lain adalah untuk menghasilkan scriptment sekali sinopsis diproduksi.
Selanjutnya, scriptwriter menulis skenario selama beberapa bulan. Skenario dapat ditulis ulang beberapa kali untuk meningkatkan dramatisasi, kejelasan, struktur, karakter, dialog, dan gaya keseluruhan. Namun, produser sering melewatkan langkah-langkah sebelumnya dan mengembangkan skenario yang diajukan investor, studio, dan pihak lain yang berkepentingan menilai melalui proses yang disebut script coverage. Seorang distributor film dihubungi pada tahap awal untuk menilai pasar dan kesuksesan finansial potensi film tersebut.
Para produser dan scriptwriter menyiapkan treatment dan menyampaikannya kepada pemodal yang berpotensial. Jika ini berhasil, film ini akan menerima ‘lampu hijau’, yang berarti seseorang menawarkan dukungan keuangan; biasanya sebuah studio film besar, dewan film, atau investor independen. Pihak yang terlibat menegosiasikan kontrak kesepakatan. Setelah semua pihak telah bertemu dan kesepakatan telah ditetapkan, film ini mungkin melanjutkan ke masa pra-produksi. Pada tahap ini, film harus memiliki strategi pemasaran yang jelas dan target audience.

Tahap Pra Produksi

Dalam pra-produksi, setiap langkah membuat film ini harus hati-hati dalam merancang dan merencanakannya. Sebuah PH ditetapkan. storyboard dibuat dan divisualisasikan dengan bantuan ilustrator dan seniman konsep. Anggaran produksi disusun untuk merencanakan pengeluaran untuk film. Untuk produksi utama, asuransi diperoleh untuk melindungi terhadap kecelakaan.
Produser mempekerjakan kru. Sifat dari film dan anggaran menentukan ukuran dan jenis yang digunakan selama pembuatan film. Banyak film Hollywood mempekerjakan ratusan pemain dan kru. Kalau anggaran rendah, film indie dapat dilakukan oleh kru terdiri dari 8 atau 9 (atau kurang). Ini adalah posisi kru:
  • Sutradara bertanggung jawab untuk storytelling, keputusan yang kreatif dan akting para artis.
  • Asisten Sutradara, mengelola jadwal syuting dan logistik produksi, di antara tugas-tugas lainnya. Ada beberapa jenis dari Astrada, masing-masing mempunyai tanggung jawab yang berbeda.
  • Sutradara casting, menemukan aktor dan aktris untuk mengisi bagian dalam script.
  • Manajer lokasi, menemukan dan mengelola lokasi film.
  • Manajer produksi, mengelola anggaran produksi dan jadwal produksi. Mereka juga melaporkan atas nama PH untuk para eksekutif studio atau pemodal dari film.
  • Director of Photography (DOP) adalah sinematografer yang mengawasi/menilai/mengambil   tata letak gambar seluruh film.
  • Director of Audiography (DOA) adalah audiographer yang mengawasi audiography (check sound dan kualitas suara) dari seluruh film.
  • Sound Mixer adalah kepala departemen suara selama tahap produksi pembuatan film. Mereka merekam dan mencampur audio di set – efek dialog. Mereka bekerja dengan operator booming, Sutradara, DOA, DOP, dan Astrada.
  • Sound Designer, menciptakan konsepsi aural film. Pada beberapa produksi Sound Desaigner  memainkan peran seorang Director of Audiography.
  • Komposer Musik, menciptakan musik baru untuk film. (Biasanya tidak sampai pasca-produksi)
  • Production Designer, menciptakan konsepsi visual film, bekerja dengan Art Director.
  • Art Director,  mengelola departemen seni, yang membuat set produksi.
  • Costume Designer, menciptakan/memilih pakaian untuk karakter dalam film, bekerja sama dengan aktor serta departemen lainnya.
  • Make-up Artist,  bekerja sama dengan Costume Designer  untuk menciptakan tampilan tertentu untuk karakter.
  • Storyboard Artist, menciptakan gambar visual untuk membantu Sutradara dan Production Designer mengomunikasikan gagasan mereka kepada seluruh tim produksi.
  • Choreographer,  menciptakan dan mengkoordinasikan gerakan dan tari – biasanya untuk musikal. Beberapa film juga dilatih oleh Fight Choreographer.

Tahap Produksi

Dalam produksi, produksi video/film dibuat. Kru lebih akan direkrut pada tahap ini, seperti master properti, script supervisor, asisten Sutradara, fotografer (stills), editor gambar, dan editor suara. Ini hanya peran yang paling umum dalam pembuatan film; PH akan bebas untuk menciptakan perpaduan unik dari peran yang sesuai dengan berbagai tanggung jawab selama produksi film. Hari Shooting seperti  biasa dimulai dengan kru tiba di set/lokasi dengan waktu panggilan mereka. Para artis biasanya memiliki waktu sendiri (panggilan terpisah). Sementara set, rias dan lighting dapat memakan banyak waktu lama, mereka sering diset terlebih dahulu. kru desain produksi biasanya selangkah lebih maju dari kameramen dan Sound Departement: demi efisiensi, sementara scene/adegan sedang difilmkan, mereka sudah mempersiapkan yang berikutnya.
Para aktor berlatih/menghafal script dan blocking dengan sutradara, kru kamera dan soundman berlatih dengan mereka dan membuat tweak akhir. Akhirnya, aksi mereka di syut sebanyak mungkin sesuai keinginan sutradara. Pengambilan scene berakhir ketika sutradara berkata ‘Cut! “, kameramen dan Soundman berhenti merekam.
Jika Sutradara memutuskan mengambil tambahan yang diperlukan, mengulangi seluruh proses. Pengawas script akan mencatat setiap terjadi masalah kontinuitas dan suara dan log tim kamera mencatat secara teknis untuk laporan. Setelah terpuaskan, kru bergerak ke sudut kamera berikutnya sampai seluruh adegan ‘tertutupi’. Saat shooting selesai, asisten sutradara berkata ‘Bungkus/Wrap’ atau ‘Move On/Pindah’ dan kru akan membongkar set untuk adegan itu.
Pada akhir hari, Sutradara menyetujui jadwal syuting hari berikutnya dan laporan kemajuan setiap hari dikirim ke PH (termasuk laporan dari kontinuitas, suara, dan tim kamera). Call Sheet didistribusikan ke para pemain dan kru untuk memberitahukan mereka kapan dan di mana untuk datang untuk Syuting berikutnya. Kemudian, Sutradara, Produser, dan kepala departemen lainnya, dan kadang-kadang para pemain dapat berkumpul untuk menyaksikan hasil rekaman kemarin, yang disebut dailies, dan me-review pekerjaan mereka. Bila seluruh film ini sudah didapat, sudah menjadi kebiasaan untuk PH untuk mengatur Wrap Party dan berterima kasih kepada semua pemain dan kru berkat usaha mereka.

Tahap Pasca Produksi

Di tahap ini,  video/film dirakit/diedit oleh editor video/film. Penggunaan video modern dalam proses pembuatan film telah menghasilkan dua varian alur kerja: satu menggunakan sepenuhnya film, dan yang lainnya menggunakan campuran film dan video.

Tahap Distribusi

Ini adalah tahap akhir, di mana film ini dirilis ke bioskop atau untuk konsumen media (DVD, VCD, VHS, Blu-ray) atau download langsung dari penyedia. Film ini di-copy seperti yang diperlukan untuk distribusi ke bioskop. Press Kita, Poster, dan diterbitkan media iklan lainnya dan film diiklankan dan dipromosikan.
Distributor film biasanya merilis sebuah film dengan launching party, pers release, wawancara dengan pers, pemutaran press preview, dan pemutaran film festival. Kebanyakan film memiliki situs web. Film ini tayang di bioskop yang dipilih dan DVD biasanya dirilis beberapa bulan kemudian. Hak distribusi untuk film dan DVD juga biasanya dijual untuk distribusi di seluruh dunia dan Distributor berbagi keuntungan dengan PH.

Rabu, 13 Maret 2019

IDE CERITA FILM KARYA SAYA (SEBAGAI SUTRADARA)

"SAHABAT LAMA"

Hasil gambar untuk Sahabat lama

Skenario


Dalam skrip drama ini pemainnya berjumlah 2 orang. Drama ini menceritakan sahabat yang menghilang tidak tahu kemana dan pada akhirnya mereka dipertemukan kembali . Berikut ini adalah alur dari skenario drama tersebut :

Tema: Sahabat Lama 
  
1. Eksposisi

·         Rio Dwi Putra
·         Nendy Sabil

2. Permasalahan
 Rio dan Sabil sahabat sejak kecil, pada waktunya mereka terpisahkan oleh suatu permasalahan.

3. Komplikasi
 Rio berencana berhenti kuliah dan meninggalkan sahabatnya tanpa memberi pesan sedikit pun.

4. Catatan 1
 Sabil mencari sahabatnya dengan mencari informasi tempat Rio Tinggal.

5. Catatan 2
 Pada akhirnya mereka di pertemukan Kembali

Latar 
  •           Tempat : Kampus , Jalanan, Rumah, Masjid
  •           Waktu : Pagi, siang dan Malam Hari

SINOPSIS  :

Sejak kecil mereka berteman, bermain, dan tertawa bersama sampai mereka masuk ke salah satu kampus yang sama “STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG” dan mereka mengambil jurusan yang sama ilmu Komunikasi 

          Hari demi hari masi mereka lewati bersama, sampai pada akhirnya sahabat nya yang bernama Rio tidak pernah masuk kuliah lagi, kemudian sabil mencari Rio dengan mendatangi rumahnya tetapi hasilnya Sabil tidak menemukan rio

          Setelah lama tidak masuk kuliah akhirnya rio masuk kuliah dan menceritakan semua mengapa dia tidak masuk kuliah dan berbicara serius kepada Sabil bahwa Rio tidak bisa melanjutkan kuliah nya lagi dikarenakan faktor Ekonomi, sabil pun ingin membantu rio mengenai masalah yang dialami rio tetapi Rio tidak mau merepotkan sahabatnya Rio pun langsung bergegas meninggalkan Sabil.
         
          Sabil pun merasah sangat sedih bingung dan mencari solusi apa yang harus di lakukan nya , Sabil pun mencari Rio kembali dan hasilnya Rio benar-benar menghilang. Tanpa ada yang mengetahui.

Seiring berjalan nya waktu Sabil pun Lulus kuliah dan mendapat Gelar S.I Kom dan mencari kerja  dan hasilnya sabil pun mendapat kerja yang ia inginkan.

Sabil masi teringat sahabat lamanya “Rio” dan sabil pun mencari kembali sahabatnya itu tetapi disayangkan sabil tidak bisa bertemu dengan rio kembali

Pada waktunya secara tidak sengaja sabil yang bergegas ke masjid untuk menunaikan solat, akhirnya sabil bertemu dengan sahabatnya dan melihat keadaan sahabatnya tersebut sabil sedih dan menangis mengingat Rio adalah sahabatnya dari kecil dan sabil mengingat moment-moment bersama rio , sabil pun menghampiri rio dan memeluknya sangat erat dan mengobrol bersama.

Pada akhirnya sabil menawarkan kerja di tempat dia, dan rio pun mau menanggapi tawaran dari sahabatnya sabil.

Singkat cerita,  tentang Sahabat lama Yang tidak akan pernah pisah
         
          



Senin, 11 Maret 2019

YOUNG ON TOP



SEMINAR YOUNG ON TOP (YOT)

CONNEXT CONFERENCE 2019







Di dominasi anak-anak muda Young On Top menyelenggarakan Connext Conference 2019 dengan tema #MenyatukanINDONESIA di The Sultan Convention Center Palembang.


Connext Conference sendiri  merupakan event seminar yang diadopsi dari Young On Top National Conference, sebuah event terbesarnya Young On Top yang diadakan di Jakarta setiap tahunnya sejak 2011. Palembang menjadi kota ketiga dalam rangkaian Connext Conference 2019. 

Event Young On Top ini diadakan pada hari Sabtu  09-Maret-2019. Dimulai dari jam 08.00-13.00 WIB

Pemilihan Palembang menjadi salah satu kota dari sepuluh kota terpilih dikarenakan antusiasme anak muda Palembang yang tinggi terhadap acara ini. Dengan menggabungkan konsep seminar-networking yang juga diramaikan oleh berbagai booth, Connext Conference Palembang menghadirkan berbagai narasumber inspiratifyang telah sukses di bidangnya masing-masing.

Narasumber yang turut meramaikan acara ini adalah :
1. Maya Arvin (Chief Commercial Officer, QLUE Author, Career First
2. Billy Boen (Founder Young On Top)
3. Alexander Zulkarnain ( Brand Happiness Helo PAXEL)

Billy Boen selaku Founder Young On Top mengungkapkan bahwa anak muda di Indonesia memiliki banyak potensi yang sangat bagus. Namun banyak dari mereka yang belum menyadari talenta yang dimilikinya sejak dini. “Misi Young On Top adalah untuk membantu anak muda mencapai kesuksesannya di usia muda dengan memberikan inspirasi melalui berbagai program pengembangan diri secara berkelanjutan

Bukan hanya seminar, event YOT ini juga bekerja sama dengan Teh Botol Sosro untuk mengadakan lomba / video booth dengan caption menarik terus di upload di Instagram. dengan tema "APAPUN MOMENNYA MINUMNYA TEH BOTOL SOSRO"  saya dan teman-teman mengikuti lomba tersebut, tp disayangkan sekali pada kesempatan kali ini kami belum beruntung.


Young On Top (YOT) telah berkembang menjadi organisasi-komunitas yang tersebar di 24 Kota di Indonesia, yakni Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Bengkulu, Solo, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Bali, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Padang dan Purwokerto.

Terimakasih YOT atas ilmu dan hadiah menariknya, sampai bertemu lagi di Event selanjutnya!