B. Line Producer (Produser Lini)
Banyak orang mungkin
tidak mengetahui apa sebenarnya tugas seorang line producer, oleh
karena itu penulis ingin menjelaskan sedikit pengertian mengenai seorang line producer secara umum; line producer adalah
orang mengelola anggaran atau menjaga cash flow dalam
pembuatan sebuah film. Semua urusan operasional produksi dari hari ke hari
menjadi tanggung jawab seorang line producer. Termasuk
penyusunan schedule, supervisi pencarian lokasi beserta penyelesaian urusan
administrasi, supervisi laporan harian, supervisi penyewaan alat, transportasi,
dan akomodasi, juga membantu produser dalam proses penyusunan dan perekrutan
kru
Eksekutif Produser
Executive Producer adalah
seseorang yag mempunyai wawasan dan mengerti tentang program televise secara
keseluruhan. Seorang executive producer harus mampu memiliki
kemampuan untuk mengembangkan ide dalam pembuatan program acara televisi
, Membuat kerangka
program acara siaran televisi. Menyusun rincian biaya produksi.
1. Producer
/ line Producer / Produser Pelaksana
Ada 3 Point Pokok
Kerjaan Yang dilakukan Oleh Produser Pelaksana dalam produksi sebuah film.Mengelola
Anggaran, Mengawasi Anggaran,Mengawasi Produksi Harian Serta
mempuyai pengalaman dalam memanajemn produksi dengan baik dan mempuyai cara
komunikasi dengan baik dengan para crew atau dengan orang yang berkempentingan
lainnya.
2. Producer
Manager
Melakukan perencanaan
dan pengorganisasian jadwal produksi,Menilai proyek dan sumber daya
persyaratan, Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu
dengan klien dan manajer,Menentukan standar kontrol kualitas,Mengawasi
proses produksi.
3. Manajer
Unit
untuk pembuatan film
atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai
pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan
sebagai pengelola transportasi produksi.
C. Director
Unit / Unit Sutradara
1. Director/Sutradara
bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film,
termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan
memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari
soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap
tunduk dibawah komando produser.
2. First Asisstant Director
disebut juga 1st AD bertugas
membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan
jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif sutradara, aktor,
dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi
kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru,
mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st
AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama
pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan sutradara.
3. Second Assistant Director
merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1st AD
yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD.
Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan
membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia
bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui
kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu hari.
4. Asisten Produksi
bertugas membantu 1st AD untuk
menyiapkan Set Operasi. Asisten.produksi disebut PAs (Production Assistant).
Selain itu juga membantukantor/departemen produksi untuk membantu
pekerjaan-pekerjaan umum.
C. Script Unit
Script Supervisor
1. dikenal
sebagai “petugas kontiniti” (continuity person). Pengawas naskah bertugas
mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat
catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang
ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti
tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan
kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk
mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan
sutradara dan set.
2. Stunt
Coordinator
bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau
peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman.
D. Unit Tata Atristik
Desainer Produksi
bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk
tampilan sebuah
film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up
karakter,
dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan
sutradara dan
sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film.
Art Director
bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas
mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer,
seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan
oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk
mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan.
Asisten Art Director
terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung
ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan
kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar
set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana.
Desainer Set
merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri
dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau
diminta langsung oleh desainer produksi.
Ilustrator
bertugas menggambarkan representasi visual desain
untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer produksi.
Set Decorator
terdiri dari beberapa orang yang bertugas
mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua
benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama
dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art director.
Buyer
bertugas mencari dan membeli atau menyewa
perlengkapan set dress/pernak- pernik untuk keperluan dekorasi.
Lead Man
merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man
sering disebut Swing Gang.
Set Dresser
pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi
yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu
furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar
film/video, termasuk gagang pintu dan paku.
Props Master
merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal
dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua
properti yang terlihat di film/video. 23. Props Builder, merupakan ahli
pembangun properti yang bertugas membangun properti
yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung,
konstruksi,
pengecoran plastik, permesinan dan elektronik.
Armourer,
merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi
alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal
ini membutuhkan
keterampilan khusus.
Construction Coordinator
(Koordinator Konstruksi), bertugas mengawasi
pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material,
penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar
terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa
istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer konstruksi.
Head Carpenter
(Kepala Tukang Kayu), kepala tukang kayu adalah
mandor dari para tukang kayu dan buruh bangunan.
Key Scenic Artist
merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan
bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari
set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan
efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata,
logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key
Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli
kerajinan.
Greensman
yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang
pertanaman yang mengaturartistik atau landscape yang berhubungan
dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan.Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi
kadang-kadang yang imitasi ataukombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini
bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam
suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar
biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens
Supervisor, buruh dan lainnya.
Make Up Artist
merupakan seniman yang bekerja dengan make up,
tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi
siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi
tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa
kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke
bagian badan.
Hairdresser
bagian dari make up artist yang bertugas menata dan
menjaga gaya rambutsiapa pun yang akan muncul di layar.
Costume Designer
atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua
pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka
bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan
pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat
dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan
saran kepada desainer produksi
untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan film.
E. Camera Crew
Bagian penting dalam film
atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng
berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain:
1. Director
of Photography (DOP)
mengepalai kru kamera
dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan
dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana
mereka ingin tampilan saat shoting, dan DOP memilih aperture yang tepat,
filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang diinginkan.
2. Cinematographer
ada prinsipnya sama
dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat
disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan
kamera.
3. Camera
Operator
bertugas mengoprasikan
kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap
scene/adegan.