Senin, 04 Maret 2019

Tahap Produksi : Bermain Dengan Kamera

Hasil gambar untuk bermain dengan kamera

Dalam produksi video maupun film, ada sekitar 14 tipe shot dalam pengambilan gambar yang biasa digunakan sebagai acuan para tim produksi (khususnya departemen kamera), masing-masing tipe shot tersebut memiliki fungsi berbeda, hal ini disesuaikan dengan isi pesan yang ingin disampaikan melalui bahasa visual.

A. Terminologi tipe shot (Shot size/type of shot atau ukuran shot), sampai saat ini memang sangat bervariasi di lingkungan produksi audio visual, meski demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang sama dalam implementasinya. Pemberian nama dan pedoman untuk beragam tipe shot tersebut sampai saat ini seolah telah menjadi  kesepakatan umum di industri video, film dan televisi.

Macam-macam Tipe Shots dalam pengambilan gambar yang sering digunakan dalam produksi film dan video diantaranya :

1. Extreme wide shot
merupakan tipe shot yang digunakan untuk menunjukkan sebuah lingkungan dimana subyek film berada. Tipe shot ini seringkali dipakai untuk membangun suasana sebuah adegan, subyek film terkadang hampir tak tampak dalam visual karena penggunaan sudut pandang lebar yang ekstrim.
contoh shot - Extreme Wide Shot 
Extreme Wide Shot
EWS juga sering digunakan dalam film kolosal yang melibatkan ribuan subyek, dengan menggunakan tipe shot ini jumlah pasukan skala besar dan megah dapat digambarkan secara sempurna.

2. Very Wide Shot (VWS)
Very Wide Shot merupakan tipe shot sangat luas, namun secara visual lebih sempit jika dibandingkan dengan tipe Extreme wide shot. 
Very Wide Shot (VWS)
Very Wide Shot (VWS)
Pengambilan gambar dengan tipe Very Wide Shot ini masih sangat memungkinkan untuk mengambil banyak subyek dalam sebuah frame. Meskipun subjek film sudah dapat terlihat dengan shot ini, tetapi belum ada penekanan, karena tipe shot ini masih dalam rangka membangun suasana lingkungan dimana subyek film berada.

3. Wide Shot (WS)
Wide Shot, subjek sudah dapat diidentifikasikan dengan jelas karena telah memenuhi frame gambar meski terdapat jarak diatas kepala dan dibawah kaki. Penggunaan jarak diatas dan dibawah subyek tersebut digunakan untuk ruang aman agar lebih nyaman untuk dilihat.
 Contoh pengambilan gambar Wide Shot (WS)
Wide Shot (WS)
Tipe Wide Shot di beberapa lingkungan produksi juga sering disebut Long Shot, Full Shotdan Total Shot, dimana subyek ditampilkan secara keseluruhan.

4. Mid Shot (MS)
Mid Shot atau sering disebut juga sebagai Medium Shot merupakan shot yang menunjukkan beberapa bagian dari subjek secara lebih rinci, pada subyek manusia tipe shot ini akan menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
Pengambilan gambar Mid Shot (MS)
Mid Shot (MS)

Tipe Mid Shot masih memiliki ruang untuk memberi keleluasaan subyek dalam bergerak, shot ini sering juga digunakan sebagai permulaan pengambilan gambar sebelum kameraman mengambil gambar lebih dekat untuk mengekpose reaksi dan emosi subyek.
Bagi penonton tipe shot ini masih dirasakan seolah-olah mereka sedang melihat seluruh subjek. Shot ini sering digunakan saat subyek berbicara untuk memberi informasi, misalnya pada waktu wawancara, pengambilan gambar presenter televisi maupun saat dialog dalam film fiksi.

5. Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up merupakan jenis shot untuk menunjukkan wajah subyek agar lebih jelas dengan ukuran shot sebatas dada hingga kepala.
Contoh Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up (MCU)

Ekpresi wajah dari tipe shot ini sudah bisa ditangkap melalui frame kamera.

6. Close Up (CU)
Tipe shot Close Up sering digunakan untuk menekankan keadaan emosional subyek. Tipe shot ini biasanya mengambil subyek manusia hanya bagian kepala saja. Close up juga berguna untuk menampilkan detail dan dapat digunakan sebagai cut-in.
Contoh gambar Close-Up (CU)
Close-Up (CU)

Wide Shot dan Mid Shot biasa digunakan untuk memberikan fakta-fakta dan informasi umum, sedangkan pengambilan gambar dengan tipe close up dapat digunakan untuk merekam ekspresi wajah subyek lebih mendalam, sehingga penonton dapat turut merasakan emosi yang diutarakan oleh subyek.

7. Extreme Close Up (ECU, XCU)
ECU (juga dikenal sebagai XCU) merupakan tipe shot untuk menampilkan detail obyek, misalnya mata, hidung, atau telinga.
Pengambilan gambar Extreme Close Up (ECU, XCU)
Extreme Close Up (ECU, XCU)

Melakukan pengambilan gambar dengan Extreme Close Up perlu pertimbangan khusus, hal ini jarang sekali dilakukan apabila tidak ada alasan yang kuat.

8. Cut-In (CI)
Cut-In adalah tipe shot yang diambil secara khusus dengan menunjukkan beberapa bagian dari subjek secara rinci.
Contoh gambar untuk Cut In (CI)
Cut In (CI)
Hal ini biasanya digunakan untuk menekankan emosi subyek, misalnya gerakan tangan, gerakan kaki, atau yang lainnya sehingga bisa menunjukkan antusiasme, agitasi, kegelisahan, atau apapun yang dialami subyek.

9. Cutaway (CA)
Cutaway adalah jenis shot yang digunakan untuk membangun situasi, subjek bisa berbeda, misalnya hewan kesayangan milik subyek, bagian yang berbeda dari subjek misalnya properti milik subyek, atau apa pun. Cutaway ini bisa digunakan sebagai penguat suasana shot dan menambah informasi tertentu tentang subyek melalui bahasa visual.

10. Two Shot
Two Shot merupakan tipe shot yang menampilkan dua orang dalam satu frame kamera, tipe shot ini dapat digunakan untuk membangun hubungan antara subjek satu dengan lainnya, masing-masing subyek dapat saling berinteraksi dan terlibat dalam gerakan atau tindakan dalam pengambilan gambar.
Contoh pengambilan gambar Two-Shot
Two-Shot

Tipe shot ini juga sering digunakan ketika dua presenter sedang membawakan acara ataupun memperkenalkan dua orang secara bersamaan.

11. Over the Shoulder Shot (OSS)
Over the Shoulder Shot merupakan tipe shot yang dilakuakan untuk dua subyek, namun pengambilan gambar dilakuakan dari belakang bahu salah satu subyek. Orang yang dihadapi subjek biasanya harus menempati sekitar 1/3 frame.
Pengambilan gambar Over the Shoulder Shot (OSS)
Over the Shoulder Shot (OSS)

Tipe shot ini biasa digunakan dalam sebuah percakapan dua subyek, Framing gambar bisa dilakukan bergantian sehingga visual dapat terlihat dinamis.

12. Noddy Shot
Noddy Shot biasanya digunakan dalam wawancara maupun dialog.
Pengambilan gambar video - Noddy Shot
Noddy Shot
Tipe shot ini juga digunakan untuk menangkap respons maupun reaksi salah satu subyek saat subyek lain bicara dalam pengambilan gambar Over the Shoulder shot.



13. Point-of-View Shot (POV)
Point-of-view shot  adalah tipe shot yang menunjukkan sesuatu dari sudut pandang subjek, dalam hal ini fungsi kamera sebagai mata subjek.
Subyek melihat gambar tangan

Subyek melihat gambar tangan

gambar tangan sebagai Point of View Shot (POV)
gambar tangan sebagai Point of View Shot (POV)

14. Weather Shot
Weather Shot merupakan tipe shot yang menjelaskan tentang cuaca dimana subyek berada.
Contoh pengambilan gambar Weather Shot
Weather Shot
Shot-shot cuaca biasanya juga dapat digunakan untuk mewakili suasana hati subyek.

B. GERAKAN KAMERA
Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.


  • Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
  • Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.


Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.


  • Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
  • Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
  • Tracking :Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
  • Track in : gerak kamera mendekati obyek
  • Track out : gerak kamera menjauhi obyek



SUDUT PENGAMBILAN KAMERA

High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar